- WEB SCIENCE
"Web Science" Web atau
biasa disebut Website merupakan suatu halaman informasi yang disediakan melalui
jalur Internet, sehingga web dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama
web tersebut terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet. Web merupakan
kumpulan halaman yang menampilkan informasi dengan berbagai macam jenis.
Diantaranya berupa data teks, gambar diam atau gambar gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari seluruhnya, baik web tersebut bersifat
statis maupun bersifat dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling
terkait dimana masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman yang disebut dengan Hyperlink.
2. SEJARAH WEB
Web Science didirikan pada tahun
2006 dengan nama "Web Science Research Initiative (WSRI)." Web
Science ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT
CSAIL dan University of Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan
mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali
diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan
diri sebagai area aktifitas yang penting.
Aktifitas
WSRI fokus pada :
-
Artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific,
-
Mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web Science dan,
-
Mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor yang berkembang ini.
Untuk mendukung pengembangan Web
Science secara global, direktur WSRI membuat badan The Web Science Trust (WST).
WST berkerja sama dengan World Wide Web. Tujuannya untuk mendorong partisipan
luas dalam pengembangan Web Science.
Penemu situs web adalah Sir Timothy
John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan
jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang
situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada
sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana
Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik. Situs web
biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya menangani
layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa
Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).
(wikipedia)
3. VERSI WEB
Web
1.0
merupakan
teknologi web yang pertama, dikembangkan sebagai pengaksesan informasi hanya
bisa di read / dibaca.
muncul yang merupakan revolusi bisnis di industri yang disebabkan penggunaan internet sebagai platform dan merupakan suatu percobaan untuk memahami aturan untuk mencapai keberhasilan platform baru. Secara garis besar, web 2.0 bersifat read-write. Jadi bisa untuk membuat komunitas online, dan berkomunikasi 2 arah
Web 3.0
adalah revolusi web pada saat ini, atau disebut juga sebagai semantic web, dimana hubungan dunia TI dan telekomunikasi sangatlah dekat. Web 3.0 membutuhkan kecepatan internet yang memadai dan spesifikasi komputer yang lebih baik karena kebutuhan akan grafis atau tampilan yang ada pada web 3.0, yaitu visual yang berbasis 3D. web 3.0 ini masih dalam pengembangan, dan saat ini dikembangkan oleh secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community. Pembuatan web 3.0 ini dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinas oleh W3C (World Wide Web Consortium). Dan standar yang paling penting untuk web 3.0 adalah XML, XML Schema, RDF OWL dan SPARQL.
adalah revolusi web pada saat ini, atau disebut juga sebagai semantic web, dimana hubungan dunia TI dan telekomunikasi sangatlah dekat. Web 3.0 membutuhkan kecepatan internet yang memadai dan spesifikasi komputer yang lebih baik karena kebutuhan akan grafis atau tampilan yang ada pada web 3.0, yaitu visual yang berbasis 3D. web 3.0 ini masih dalam pengembangan, dan saat ini dikembangkan oleh secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community. Pembuatan web 3.0 ini dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinas oleh W3C (World Wide Web Consortium). Dan standar yang paling penting untuk web 3.0 adalah XML, XML Schema, RDF OWL dan SPARQL.
4. ARSITEKTUR WEB DAN APLIKASI
suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML,JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi. Sedangkan arsitektur web adalah bagian - bagian dari sebuah halaman web yang berisi informasi - informasi yang berbeda dan disusun menjadi satu keutuhan web,
bagian
- bagian itu diantaranya :
A. Halaman Depan (Home Page)
Setiap website memiliki halaman
depan. Pada umumnya, halaman depan merupakan halaman pertama yang dilihat oleh
pengunjung dan juga merupakan halaman yang paling penting dalam mendapatkan
urutan pencarian yang tinggi dari mesin pencari, karena mesin pencari
memberikan lebih banyak bobot kepada halaman depan darimana halaman lainnya.
Halaman depan harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada
pengunjung mengenai apa website Anda, produk dan/atau jasa apa yang tersedia.
Halaman depan harus memiliki tautan ke semua halaman website dan setiap halaman
harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman depan.
B. Halaman Produk/Jasa
Bagian utama dari website berisi
penawaran produk dan/atau jasa. Ada website yang hanya menawarkan produk
seperti peralatan elektronik, pakaian, buku, perhiasan, kaset/CD/DVD; ada juga
website yang hanya menawarkan servis atau jasa misalnya jasa merancang website,
jasa konsultasi, jasa pelatihan; dan ada website yang menawarkan produk dan
jasa sekaligus misalnya produk bangunan dan jasa perancangan bangunan. Ada
website yang hanya menawarkan 1 (satu) produk atau jasa, namun ada juga yang
menawarkan banyak produk dan/atau jasa. Apapun kategori website, Jumlah halaman
produk/jasa hendaknya disesuaikan dengan jumlah produk/jasa yang ditawarkan.
Apabila jumlah produk/jasa yang ditawarkan banyak, maka halaman utama
produk/jasa bisa berisi ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian Anda
buat lagi beberapa subhalaman yang berisi detil dari masing-masing produk/jasa.
C.
Halaman
Informasi
Halaman informasi merupakan
halaman-halaman yang memberikan informasi kepada pengunjung selain informasi
mengenai produk atau jasa. Halaman ini digunakan untuk membangun hubungan atau
komunikasi sekaligus kepercayaan antara pengunjung dengan pemilik website.
Selain berisi informasi mengenai profil pemilik website, biasanya halaman ini
juga menawarkan materi yang diperbaharui secara teratur agar pengunjung tidak
merasa bosan berulang-ulang kali mengunjungi suatu website. Berikut ini adalah
hal-hal yang bisa Anda masukkan pada bagian halaman informasi:
a.
Profil:
berisi sejarah mengenai bisnis atau perusahaan, visi dan misi, siapa saja
pengurus inti website atau perusahaan, dan hal-hal penting lainnya mengenai
bisnis atau perusahaan.
b.
FAQ
(Frequently Asked Question): berisi pertanyaan-pertayaan umum mengenai produk,
jasa, maupun perusahaan.
c.
Testimoni:
berisi kesaksian pelanggan mengenai penggunaan produk dan/atau jasa yang
ditawarkan. Halaman ini digunakan untuk membangun reputasi.
d.
Surat
kabar elektronik: berisi berita-berita mengenai produk dan/atau jasa baru,
tips-tips, promo-promo yang diadakan, serta pengumuman-pengumuman lain yang mau
disampaikan kepada pelanggan.
D.
Halaman
Keanggotaan
Halaman keanggotaan merupakan
bagian yang penting sekali untuk pengembangan website di masa mendatang. Dengan
mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan jumlah pengunjung aktif Anda
bisa menganalisa hal-hal yang perlu diperbaiki, memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pengunjung dengan lebih tepat, sehingga pada akhirnya website Anda bisa terus
berkembang. Ada beberapa hal yang sangat penting apabila Anda hendak meminta
data pribadi pengunjung website yaitu Anda harus bisa menjaga kerahasiaan data
tersebut dan privasi pengunjung, mereka juga harus bisa menghentikan
keanggotaannya kapan saja.
E.
Halaman
Kontak
Halaman kontak berisi cara-cara
untuk menghubungi pengurus website, bisa melalui email, telepon, fax, chatting,
surat, ataupun dengan cara mengisi formulir pertanyaan atau komentar secara
online. Hal ini akan memberikan rasa nyaman kepada pengunjung karena mereka
bisa berhubungan dengan pemilik website, mengetahui alamat kantornya, berbicara
dengan pengurus website baik untuk bertanya atau untuk menyampaikan keluhan.
5. INSTITUSI PENGELOLA WEB/ INTERNET
Pengelola internet adalah ISP
atau internet solution provider adalah perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan
penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain,
dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan
atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke
jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat
mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
6. ASPEK
HUKUM & ETIKA PADA INTERNET
Pasal 2 UU tersebut menyatakan,
bahwa Undang-Undang ini berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan
hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah
hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat
hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan
merugikan kepentingan Indonesia. Khusus terhadap hal-hal yang terkait dengan
larangan untuk dilakukan dan berpeluang menimbulkan rasa tidak suka oleh pihak
lain disebutkan di antaranya pada Pasal 27 ayat (4) yang menyebutkan, bahwa :
"setiap
orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman; dan Pasal 28 ayat (2) yang
menyebutkan, bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama,
ras, dan antar golongan (SARA)."