Penyimpangan aktualisasi diri
Aktualisasi yang kita bayangkan mungkin aktualisasi yang mengarah
Pada aktualisasi positif, namun sebenarnya aktualisasi juga dapat menyimpang
dalam norma-norma disekitar kita, penyebab dari penyimpangan tersebut adalah
dari cara pergaulan yang telah marak bebas dan terbawa kedalam dampak
alur yang tidak baik, pergaulan yang salah karena factor kurangnya ketelitian
dalam memilah dan memilih teman, hal tersebut dapat membawa kita
menjadi diri yang lupa terhadap keluarga, tidak lagi mengagungkan
norma dalam suatu hukum atau masyarakat, terjadi kriminalisasi yang saat ini
marak yang tidak hanya terjadi dalam sebuah tempat tetapi dalam
kendaraan umum pun banyak terjadi. Tidak hanya beberapa contoh
kasus diatas, tetapi kesenjangan sosial saat ini juga
merupakan dampak dari penyimpangan aktualisasi, beberapa petinggi atau
pejabat beranggapan Negara banyak memberikan untung untuk kehidupan
mereka, tapi disisi lain pendapat orang-orang yang hidup dipinggiran,
kelaparan, berbeda, mereka tidak mengharapkan suatu untung, tetapi yang
mereka butuhkan hanya bantuan uluran tangan dan keadilan pemerintah
untuk dapat bisa memberi makan keluarga mereka esok harinya, ini
merupakan kasus yang sngat memprihatinkan, seberapa sering pemerintah
mengucap janji yang memberi harapan tak pasti pada rakyatnya yang
menyedihkan.
Contoh penyimpangan aktualisasi kedua adalah diskriminasi,
diskriminasi mungkin dampak yang tak begitu terlihat jelas, namun sudah
sangat terasa, diskriminasi banyak dapat diartikan, dalam beberapa hal, bisa
dalam perbedaan agama, ras, suku, atau kalangan. Mungkin diskriminasi
yang terjadi yang kita rasakan saat ini cenderung kepada diskriminasi
kalangan, kadang kala orang yang memiliki kedudukan, atau kalangan
menengah atas dalam hal bergaul atau apapun sangat mengutamakan kata
“selevel”, yang dalam arti mereka anti untuk bisa berbaur dengan kalangan
dibawah mereka, hal ini membuktikan mental atau aktualisasi pada diri
masing-masing induvidu di Negara kita masih sangat rendah dan perlu
banyak ditanamkan serta pendidikan dalam suatu keluarga, agar menjadi
manusia yang dapat melakukan aktualisasi positif dan tidak menyimpang
dari suatu tatanan aturan apapun.
0 komentar:
Posting Komentar